Thursday 13 February 2014

Cara Membuat Hotspot Sendiri Dengan WiFi Laptop

Cara Membuat Hotspot Sendiri Dengan WiFi Laptop

Wifi adalah salah satu layanan internet publik tanpa menggunakan kabel. Banyak orang yang sangat membutuhkan koneksi internet, salah satunya dengan mencari WiFi gratis. Di sini saya tidak akan memberikan informasi mengenai cara mendapat WiFi gratis, namun saya akan memberikan informasi mengenai cara membuat hotspot sendiri dengan bantuan wifi pada laptop.

Sebenarnya ada beberapa software yg sudah populer untuk membuat hotspot ini seperti connectify dan Virtual Router (win7). Namun kadang kita menjumpai masalah saat menggunakan software tadi.

1) Connectify

Masalah yang sering terjadi:

  • Bluescreen (BSOD) saat konek ke 3G/EVDO modem. Padahal koneksi dari modem inilah yg bisa jadi akan kita share khan? BSOD di connectify ini terjadi akibat driver emulasi divais network yg tidak tersertifikasi jadi mengalami crash.
  • Beberapa kasus connectify juga mencegah sistem/menjadi tidak dapat standby & hibernate.

2) Virtual Router

Masalah yang sering terjadi:

  • Interfacenya sangat mudah cuma kadang tidak working.

3) SoftAp

Masalah yang sering terjadi:

  • Aplikasi softwap ini paling populer sejak dulu. Softaware ini selanjutnya banyak digunakan sbg oem bagi produk2 usb wifi. Interface softare ini sangat bagus tapi memerlukan driver yg sesuai dg software softap ini. SoftAp sangat mumpuni di platform Windows XP sedangkan di Win7 occasionally not working atau gagal untuk merubah ke mode STA.
Bagaimana dengan cara ini? Lebih baik simak dahulu fitur-fitur dan keuntungan yang akan anda nikmati ketika membuat hotspot dengan cara ini.

Membuat Hotspot Sendiri Dengan WiFi Laptop

Fitur Yang Akan Didapat:

1.) Access Point = YES!
2.) Repeater = YES!
3.) Custom = YES!
4.) Programmable = YES!

Keuntungan WiFi Ini:

1.) Tanpa Bayar/Gratis,
2.) Tanpa Download
3.) Tanpa Software
4.) Tanpa Driver Emulasi
5.) Apa adanya

Masih ingin membuat wifi dengan cara ini?
Sebelum mencoba membuat hotspot dengan cara ini, sebaiknya anda cek terlebih dahulu apakah wireless adapter laptop anda sudah mendukung hosted network atau belum.

Cara Mengecek Wireless Adapter Mendukung Hosted Network

> Buka Command Promt (Admin)

Setelah membuka command Promt, lalu dalam jendela command promt ini ketikkan:
netsh wlan show drivers

Jika sudah lalu enter. Jika pada "Hosted Netword Supported : Yes" maka laptop anda mendukung cara ini dan dapat digunakan sebagai hotspot, namun jika "No" berarti sebaliknya.
Baik, jika anda sudah mengecek wireless adapter anda dan mendukung cara ini. Langsung saja kita bahas cara membuat hotspotnya:

1) Menghidupkan Layanan AdHock untuk Hotspot

  1. Buka Command Promt (Admin)
Setelah membuka command Promt, lalu dalam jendela command promt ini ketikkan:
netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid="Nama WiFi" key=Password WiFi

Jika sudah lalu enter,  pada tahap ini infrastruktur hotspot sudah selesai! mudah kan?

2) Menjalankan Layanan AdHock untuk Hotspot

Untuk memulai hotspot cukup dengan menulis perintah berikut:
netsh wlan start hostednetwork

Jika sudah lalu enter, Hotspot sudah terpancar!

3) Share Koneksi Adapter WiFi untuk Hotspot

Untuk memberikan internet akses pada hotspot yang tadi telah dibuat, cukup dengan membagi koneksi internet anda dengan cara :
  1. Buka : Control Panel\Network and Internet\Network Connections
  2. Pilih dimana koneksi internet yang akan dibagi, misal disini: ZTE Wireless Terminal > Klik Kanan > Properties
  3. Pilih Tab: Sharing, Centang: Allow other network
  4. Pada bagian Home Networking connection, pilih: Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter* jika profile bisa saja: "Wireless Network Connection 2" atau yg lain yg penting adapternya = "Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter" > bisa dilihat diproperti koneksi.
  5. OK. Kita telah selesai mensetup koneksi dari modem ZTE agar dapat dibagi bersama.

4) Mematikan Layanan AdHock pada Hotspot

Untuk mematikan hotspot cukup dengan menulis perintah berikut:
netsh wlan stop hostednetwork

Selamat! Anda berhasil membuat hotspot anda sendiri hanya dengan bantuan WiFi laptop. Demikian tadi cara membuat hotspot sendiri dengan wifi laptop, cukup simpel dan tidak perlu instal software segala macam. Untuk menghidupkan hotspot yang sudah dimatikan tinggal melakukan langkah ke-2, tidak perlu dari langkah pertama kecuali anda mau mengganti Nama WiFi dan/atau SSID atau password.

Update Masalah Yang Sering Muncul :

1. Muncul tulisan "the hosted network could'n be started"

Alasan tulisan ini muncul antara lain :
  • WiFi belum dinyalakan
Cara mengatasi : nyalakan WiFi pada laptop
  • WiFi terkoneksi dengan hotspot lain
Cara mengatasi : disconnect hotspot terlebih dahulu
  • Settingan "Allow the computer to turn off the device to save power" belum aktif. 
Cara mengatasi : Aktifkan "Allow the computer to turn off the device to save power" dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik pada tombol Start dan pilih Control Panel.
- Pilih System and Security.
- Pilih Device Manager di bawah Sistem.
- Pilih dan expand Adapter jaringan dari daftar perangkat.
- Temukan adaptor jaringan wireless dan klik-kanan dan pilih Properties.
- Pilih tab Power Management.
- Pada tab Power Management, pastikan opsi berikut dicentang (diaktifkan): "Allow the computer to turn off the device to save power".

2. Muncul tulisan "A device attached to the system is not functioning".

Alasan terdapat tulisan "A device attached to the system is not functioning" yaitu karena terjadi masalah dengan instalasi modem yang berkaitan
Cara mengatasi : Instal ulang perangkat modem anda.

3. Muncul tulisan "The following command was not found..."

Alasan muncul tulisan tersebut karena format penulisan yang kurang benar.
Cara mengatasi : perbaiki format perintah yang anda ketik.

Catatan : Jika ada masalah silahkan buka sumber referensi dari kaskus, karena sudah banyak jawaban disana. Terimakasih.
 
by http://hertzer-zone.blogspot.com/2013/10/membuat-hotspot-sendiri-dengan-laptop.html

Tuesday 4 February 2014

Memperbaiki Windows 7 Black Screen


Untuk memperbaiki windows 7 black screen tersebut saya mencoba masuk ke Windows Safe Mode, tetapi kejadiannya tetap sama, windows hanya menampilakan layar hitam dan tidak bisa diapa-apain lagi. Akhirnya saya keluarkan jurus berikutnya dalam tahap perbaikan komputer yaitu dengan mencoba mengembalikan setingan Windows ke kondisi sebelumnya lewat utility System Restore, dan Alhamdulillah dengan cara ini error windows 7 black screen bisa diperbaiki.

System Recovery Option Windows 7

Berikut cara saya memperbaiki tampilan Windows 7 Black Screen dengan menggunakan utility System Restore:
  1. Seperti biasa, masuk ke menu Advance Boot Option dengan menekan tombol F8 pada saat Windows akan startup.
  2. Pilih Repair Your Computer
  3. Pada jendela System Recovery Option pilih (klik) tool System Restore
  4. Pilih Restore Point yang merupakan tanggal dimana setingan Windows akan dikembalikan (restore). Untuk melihat restore point yang lain bisa dilakukan dengan mengklik tombol Show more restore points. Klik Next untuk melanjutkan.
  5. Ikuti langkah berikutnya dimana Windows akan merestart dan memulai proses restore
  6. Setelah proses restore system windows berhasil, kita coba untuk login lagi. Apabila tidak bisa login, misal karena ada service yang tidak berfungsi coba komputer direstart kembali.
  7. Dengan cara diatas kerusakan Windows 7 Black Screen berhasil diperbaiki.
Selain dengan menggunakan utility System Restore, untuk memperbaiki Windows 7 Black Screen ini kita juga bisa menggunakan cara sebagai berikut:
  1. Download terlebih dahulu aplikasi fixshell.exe disini
  2. Masuk ke menu Advance Boot Option dengan menekan F8 dan pilih Windows Safe Mode with Command Prompt.
  3. Jalankan perintah: sfc/ scannow untuk memperbaiki windows system file dan mengembalikan explorer.exe
  4. Apabila jendela windows explorer sudah bisa berfungsi, jalankan aplikasi fixshell.exe diatas.
  5. Restart Komputer.
Demikianlah cara untuk memperbaiki tampilan Windows 7 Black Screen atau dikenal juga dengan istilah Black Screen Of Death (BSOD), yaitu dengan menggunakan utility system restore atau aplikasi fixshell. Semoga bisa membantu..


Read more: http://www.catatanteknisi.com/2012/03/memperbaiki-windows-7-black-screen.html#ixzz2sPNSwb5X

Tips Mempercepat Kinerja Komputer

Judul asli dari artikel ini sebenarnya adalah "Cara Membuat Komputer Anti Lelet" yang saya tulis pertama kali untuk blog.fastncheap.com. Meskipun dalam tutorial ini saya masih menggunakan sistem operasi windows xp, tetapi pada dasarnya tips mempercepat komputer ini masih bisa digunakan pada sistem operasi windows 7.

Tips mempercepat komputer ini pada prinsipnya adalah dengan melakukan perawatan rutin baik secara hardware maupun software, pemilihan aplikasi yang "ringan" dan tune-up sederhana pada beberapa setingan windows dengan tujuan mengurangi beban CPU dan RAM sehingga pada akhirnya komputer yang kita gunakan akan bekerja lebih optimal.

Sebelum kita melakukan perubahan setingan (tune-up) untuk mempercepat kinerja komputer, ada baiknya kita melihat dulu beberapa faktor dibawah ini yang bisa mengakibatkan kinerja komputer tidak optimal dan terus melambat, diantaranya adalah:

  1. Mengabaikan Minimum Hardware Requirements, ketika menginstal  suatu aplikasi.
    Semua software / aplikasi mempunyai spesifikasi minimal hardware komputer yang diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan normal.  Dan kita ingat itu adalah spesifikasi minimal , jadi agar aplikasi tersebut bisa berjalan optimal spesifikasi komputer kita harus lebih tinggi dari system requirement  aplikasi tersebut.
  2. Overheating pada komponen hardware, beberapa komponen hardware yang sering terjadi overheat adalah Processor, Mainboard, VGA Card dan Power Supply. Overheat pada komponen hardware tersebut bisanya terjadi  karena tidak optimalnya kerja system pendingin (misalnya fan Processor),  komputer ditempatkan di ruangan yang memang mempunyai temperatur cukup tinggi atau bisa juga karena komputer yang dioperasikan 24 jam nonstop.
  3. Live time, hardware komputer juga tidak bisa melawan usia, terutama untuk komponen kapasitor pada mainboard dan hardisk. Secara umum komputer yang telah beroperasi diatas 5 tahun sudah saatnya diupgrade atau diganti baru.
  4. Terlalu banyak software yang diinstall, banyak proses yang berjalan di background, terdapat virus, malware dan spyware yang memakan resource Processor dan Memory yang pada akhirnya dapat menyebabkan komputer kita terasa sangat lelet.

Setelah kita mengetahui beberapa penyebab umum komputer menjadi lambat, maka saatnyalah sekarang kita mempersiapkan  dan melakukan beberapa langkah tune up windows untuk mempercepat komputer kita. 

  1. Ketahui spesifikasi komputer kita, jangan ragu untuk meng-upgrade komponen terutama untuk RAM yang masih dibawah 1 GB.  Apabila anda berminat membeli komputer baru, menurut saya spesifikasi minimal saat ini adalah komputer sekelas Intel Core 2 Duo, RAM DDR3 2 GHz,  Hardisk SATA 250 GB dan 530 Watt Power Supply.

  2. Bersihkan komponen hardware, buka casing CPU dan bersihkan debu yang menempel pada mainboard, fan dan peripheral lainya dengan menggunakan sikat halus dan vacum cleaner.

  3. Bila memang spek komputer kita pas-pasang instal-lah program yang benar-benar diperlukan saja. Ada baiknya juga untuk menggunakan program alternative yang mempunyai ukuran kecil dan tidak memakan banyak resource, diantaranya adalah:
    • Open Office,  untuk membuka dan mengedit dokumen
    • Foxit Reader, untuk membaca dokumen PDF
    • Opera Mini, untuk browsing  lebih cepat dan aman
    • 7 Zip untuk membuat dan membuka file kompresi
    • VLC Media Player untuk menjalankan file multimedia

  4. Bersihkan komputer dari virus, spyware dan malware dengan virus scanner seperti misalnya Norman Malware Cleaner, lalu install antivirus yang tidak memberatkan komputer, saya sendiri menggunakan avast free antivirus dan pastikan selalu update.

  5. Disable Automatic Update pada windows, sebagai gantinya download security update dan hotfix terbaru menggunakan Windows Update Downloader dari windowsupdatesdownloader.com

    windows update manager
  6. Nonaktifkan / Disable Services Windows yang tidak digunakan, caranya adalah sbb:
    • Klik start – run – ketik: services.msc
    • Double klik pada service yang tidak dipakai, pada pilihan start up type pilih disable
    • Beberapa service windows yang bisaanya tidak terpakai diantaranya : Alerter, Clipbook, Distributed Link Tracking Client, Fast User Switching, Help and Support , Indexing Service, IPSEC Services,  Netmeeting Remote Desktop Sharing,  Portable Media Serial Number,  Remote Desktop Help Session Manager, Remote Procedure Call Locator, Remote Registry, Remote Registry Service, Secondary Logon, Routing & Remote Access, Server,  SSDP Discovery Service , Telnet,  TCP/IP NetBIOS Helper,  Upload Manager, Universal Plug and Play Device Host, Wireless Zero Configuration (bagi yang tidak menggunakan wireless device).  Untuk komputer yang tidak terhubung ke jaringan disable juga
      komputer Browser, Messenger, Windows Time .

      disable windows services

  7. Matikan beberapa aplikasi yang berjalan otomatis saat windows startup. Saya menggunakan tools Start Up Control Panel untuk mengontrol program apa saja yang perlu atau tidak perlu di load saat windows start up. Download programnya di www.mlin.net/StartupCPL.shtml, lalu jalankan dan disable beberapa service yang tidak diperlukan


  8. Matikan System Restore pada beberapa partisi atau keseluruhan drive. Selain dapat meningkatkan kecepatan windows, mendisable fitur ini akan menghindari  boomerang yang terjadi karena adanya virus yang bercokol di file-file restore point.
    • Caranya: klik kanan icon My komputer – klik Properties – klik tab System Restore – check  Turn off system restore

  9. Bersihkan desktop dari shortcut dan file yang tidak sering terpakai. Untuk menyimpan file data sebaiknya simpan di folder atau drive tersendiri. Gunakan wallpaper yang tidak memakan banyak resource memory atau gunakan saja background warna pada tampilan desktop.
  10. Atur Visual Effects for Better Performance,
    • Caranya: klik kanan My komputer – klik Properties – klik tab Advance – pada menu Performance pilih setting,
      pada tab visual effect pilih Adjust for best Performance.


  11. Bersihkan temporary file yang ada dilokasi C:Documents and Settings-namauser-Local Settings-Temp dan C:Windows-Temp
  12. Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk meng-compress old file dan membersihkan file-file yang tidak diperlukan.
    • Caranya klik start – run – ketik : cleanmgr

  13. Jalankan Disk Defragmenter secara teratur untuk merapikan kembali data-data yang tersimpan pada hardisk.
    • Caranya klik start – run – ketik : dfrg.msc

  14. Jalankan tools Checkdisk untuk memastikan struktur file dan direktory pada hardisk bebas dari error.
    • Caranya : Buka Windows Explorer, Klik kanan pada hardisk yang aka di scan, pilih Properties,  pilih tab Tools, pilih Error Checking, klik Check Now.
    • check Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sector

  15. Install ulang Windows dan Aplikasi.  Apabila dirasa komputer sudah terlalu banyak masalah, inilah jurus terakhir yang dapat kita lakukan untuk membuat komputer kita kembali ke performa awal, selamatkan semua data ke partisi atau hardisk yang lain lalu mulai lagi semuanya dari awal, reinstall Windows dan program aplikasi lainnya.


Read more: http://www.catatanteknisi.com/2013/01/tips-mempercepat-kinerja-komputer.html#ixzz2sPLiwtdL

Cara Mudah Merawat Komputer

Langkah merawat komputer merupakan hal yang biasanya kurang mendapat perhatian dari sebagian besar pemilik atau pengguna komputer itu sendiri. Biasanya kita baru "teriak" kalau komputer yang kita pakai mengalami kerusakan. Sebenarnya merawat komputer merupakan tindakan rutin yang sudah seharusnya dilakukan para penguna komputer untuk tetap menjaga performa komputer dalam kondisi terbaik.

Dalam artikel ini saya akan berbagi tips tentang cara merawat hardware komputer yang bisa diterapkan pada semua jenis desktop komputer dan cara merawat software komputer khususnya bagi Anda yang mempunyai komputer dengan sistem operasi Windows. 

Cara Merawat Hardware Komputer

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan tindakan perawatan terhadap komponen hardware komputer. Disini saya biasanya melakukan beberapa perawatan seperti:

  1. Menempatkan Komputer pada tempat dengan aliran sirkulasi udara yang baik. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya overheat hardware komputer.

  2. Membersihkan debu secara rutin yang masuk dan menempel pada komponen hardware dalan casing CPU. Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan kuas dan vacuum cleaner atau lebih baik lagi menggunakan angin dari kompresor sehingga pembersihan debu bisa maksimal. Tindakan ini dilakukan beberapa bilan sekali tergantung kondisi tiap-tiap komputer.

  3. Menggunakan Stabilizer agar aliran listrik yang masuk ke Power Supply senantiasa terjaga kestabilannya. Atau lebih baik lagi kalau menggunakan UPS (Uninteruptable Power Supply) sehingga bisa menjaga komputer dari kehilangan power listrik secara tiba-tiba.

  4. Khusus untuk komputer jenis laptop saya telah menulis cara merawat laptop ini dalam artiekl 9 Tips Cara Merawat Laptop.
Cara Merawat Software Komputer

Hal kedua yang tidak kalah pentingnya tentu saja adalah merawat software atau system operasi komputer. Ada beberapa tindakan perawatan komputer secara software yang dapat kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Membackup system komputer.
    Membackup system komputer lebih dimaksudkan sebagai tindakan preventif maintenance, agar kita lebih mudah merecovery system ketika terjadi kerusakan. Untuk membackup system ini biasanya saya menggunakan bantuan software Macrium Reflec Free EditionEaseUs ToDo Backup atau cukup dengan menjalankan utility System Restore (Create Restore Point) sebelum dan sesudah menginstall suatu aplikasi.

  2. Menginstall dan Menjalankan Scan Komputer dengan Antivirus.
    Installah sebuah Antivirus dan lakukan Scan Komputer dengan Antivirus tersebut secara berkala. Disini saya biasanya menggunakan Free Antivirus Avast atau AVG yang terbukti cukup ampuh melindungi komputer dari infeksi virus. Selain itu gunakan juga Malware Sanner lainnya seperti Malwarebyte atau Norman Malware Cleaner untuk memastikan komputer terbebas dari virus dan malware lainnya.

  3. Lakukan Update Windows, Update Antivirus dan Software lainnya.
    Secara otomatis atau manual, lakukanlah update terhadap Windows, Antivirus dan software lainnya seperti Ms Office, Browser, Java dan aplikasi lainnya, sehingga selain menutup celah keamanan kita juga bisa menggunakan fitur terbaru dari berbagai aplikasi tersebut.

  4. Lakukan Optimasi System.
    Untuk melakukan optimasi System ini kita bisa menggunakan beberapa tools bawaan windows seperti berikut :

    • Disk Clean Up, untuk melakukan pembersihan file-file yang sudah tidak diperlukan.
    • Check Disk, untuk memeriksa dan memperbaiki system file pada hardisk.
    • Disk Defragmenter, untuk melakukan optimasi hardisk dengan cara menyusun ulang file-file yang "berserakan" pada hardisk.

Selain menggunakan tool bawaan Windows, untuk lebih memudahkan perawatan dan optimasi system kita juga bisa menggunakan software-software untuk optimasi windows seperti Advance System Care atau Glarry Utilities.

Demikianlah tips singkat cara merawat komputer, yang sebaiknya dilakukan secara berkala tergantung dari kebutuhan masing-masing pengguna Komputer. Jika ada masukan lainnya tentang cara merawat komputer ini, silahkan menambahkan melalui komentar dibawah, semoga bermanfaat.

Read more: http://www.catatanteknisi.com/2012/04/cara-merawat-komputer.html#ixzz2sPKEBkYC

Cara Reset BIOS Motherboard Komputer


Meskipun terlihat sepele, tetapi langkah mereset BIOS yang salah dapat menyebabkan BIOS atau komponen motherboard lainnya rusak, setidaknya itulah yang pernah saya alami. Berikut adalah langkah-langkah cara mereset BIOS yang benar yang saya kutip dengan beberapa perubahan dari artikel Cara Reset BIOS majalah Chip edisi 02/2012.

cara reset BIOS

Langkah-langkah  Cara Reset BIOS Komputer:

  1. Pastikan Komputer sudah tidak terhubung ke sumber listrik. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencabut kobel power dari stop kontak dan juga mencabut kabel power supply (24-pin power cable) dari motherboard komputer.

  2. Tunggu beberapa saat untuk memastikan arus listrik telah hilang. Untuk mempercepat hilangnya (membuang) sisa arus listrik pada motherboard tersebut, kita dapat menekan tombol power on pada komputer.

  3. Cari tombol atau jumper yang bertuliskan CLR CMOS. Untuk jumper ini ada yang terdiri dari 3 pin dan 2 pin. Untuk meng-clear CMOS atau mereset BIOS, tekan tombol reset tersebut. Untuk yang tipe jumper 3 pin, pindahkan posisi jamper ke sisi lainnya sedangkan tipe jumper 2 pin, maka kita tinggal menjumper kedua pin tersebut, klo kesulitan mencari jumper standar, gunakan saja obeng untuk menjumper pin tersebut. Intinya adalah agar kedua pin menjadi terhubung (short). Biarkan beberapa detik dalam posisi tersebut.

  4. Setelah itu pindahkan kembali posisi jumper ke posisi semula untuk yang tipe 3 pin atau cabut jumper untuk tipe 2 pin. Masukan kembali kabel power supply motherboard. Pastikan semua terangkai dengan benar kemudian barulah menghubungkan komputer ke listrik PLN. 

  5. Nyalakan kembali komputer. Apabila reset BIOS berhasil maka setingan BIOS akan kembali ke posisi semula. Dan pada kasus kerusakan komputer tidak bisa booting, setelah BIOS di reset, biasanya komputer akan bisa booting kembali.

  6. Apabila reset BIOS tidak berhasil, lakukan kembali langkah 1-2, kemudian cabut baterai BIOS dan lakukan kembali langkah 3-5.

  7. Apabila berhasil juga, ulangi kembali langkah 1-2, cabut semua kabel power supply pada motherboard, lepas baterai BIOS dan Memory (RAM) Komputer. Ulangi langkah 3-5.

  8. Langkah terakhir untuk mereset BIOS apabila cara diatas belum berhasil juga adalah kembali lakukan langkah 1-2, kemudian lepas semua komponen pada motherboard yaitu Processor, RAM dan Card tambahan lainnya seperti VGA Card. Bersihkan kembali motherboard dari kotoran dan ulangi langkah 3 diatas, kali ini diamkan dulu selama 30 menit. Kemudian baru ulangi langkah 3-5.

Demikianlah langkah-langkah cara reset BIOS pada motherboard komputer. Semoga berhasil...


Read more: http://www.catatanteknisi.com/2012/05/cara-reset-bios-motherboard-komputer.html#ixzz2sPJt1orp

Cara Repair Windows Tanpa Install Ulang

Ada banyak software yang bisa kita gunakan untuk memperbaiki kerusakan Windows. Salah satunya yang pernah saya ulas adalah software XP Quick Fix (untuk memperbaiki Windows XP) atau 7 Quick Fix (untuk memperbaiki Windows 7). Selain software tersebut minggu kemarin saya telah mencoba sebuah software yang berfungsi hampir sama yaitu software Windows Repair (All In One).

Beberapa kerusakan Windows yang dapat diperbaiki oleh Windows Repair ini diantaranya adalah:
  • Reset Registry Permissions
  • Reset File Permissions
  • Register System Files
  • Repair WMI
  • Repair Windows Firewall
  • Repair Internet Explorer
  • Repair MDAC & MS Jet
  • Repair Hosts File
  • Remove Policies Set By Infections
  • Repair Icons
  • Repair Winsock & DNS Cache
  • Remove Temp Files
  • Repair Proxy Settings
  • Unhide Non System Files
  • Repair Windows Updates
  • Repair CD/DVD Missing/Not Working

Windows Repair

Berbeda dengan XP Quick Fix yang langsung memperbaiki windows dengan sekali klik, aplikasi Windows Repair memberikan kita guide berupa tahap-tahap yang sebaiknya kita lakukan dalam melakukan perbaikan Windows, yaitu:
  1. Membersihkan Computer dari Malware, virus dan sebagainya.
    Pada tahap ini kita akan diberikan link untuk mendownload antivirus dan malware cleaner. Apabila Anda yakin komputer tidak terinfeksi virus maka langkah no 1 ini bisa diabaikan.

  2. Memperbaiki kerusakan File System pada Hardisk.
    Langkah kedua adalah pengecekan hardisk dari adanya file system yang error. Tool yang digunakan adalah utility Check Disk bawaan Windows yang terbukti cukup ampuh untuk memperbaiki kerusakan file system hardisk. Sebaiknya lakukan saja langkah pengecekan file system ini. Sebagai catatan untuk melakukan langkah ini diperlukan CD Installer Windows XP.

  3. Menjalankan System File Check (SFC). Langkah selanjutnya yang juga sebaiknya kita lakukan untuk memperbaiki kerusakan windows adalah dengan menjalankan tool System File Checker. System file checker berfungsi untuk melakukan pengecekan pada seluruh file windows dan memperbaikinya bila ada kerusakan.

  4. Registry Backup & System Restore.
    Langkah terakhir sebelum melaukan perbaikan windows adalah dengan membuat System Restore Point dan Registry Backup, untuk jaga-jaga apabila proses perbaikan system windows tidak berjalan mulus.

  5. Start Repair Computer.
    Dalam langkah Repair Windows ini ada 3 opsi yang dapat kita pilih yaitu Basic Mode, Advanced Mode dan Custom Mode. Selanjutnya klik Start untuk memulai.
Aplikasi Windows Repair ini pada dasarnya bekerja dengan melakukan re-seting (seting kembali) system Windows ke kondisi semula. Dengan begitu kita bisa merepair Windows tanpa perlu install ulang. Walaupun demikian, tidak semua kerusakan windows bisa diperbaiki oleh aplikasi Windows Repair ini, bila kerusakan terlalu parah, langkah install ulang Windows tidak bisa dielakkan.

Tertarik untuk mencoba aplikasi Windows Repair (3.9MB), download aplikasinya [disini]

Read more: http://www.catatanteknisi.com/2012/04/cara-repair-windows.html#ixzz2sPJSLAJA

Cara Memperbaiki USB Flashdisk Write Protected

Cara memperbaiki USB Flashdisk yang Write Protected ini tanpa sengaja saya alami ketika sedang meminjam sebuah Flashdisk yang dibutuhkan untuk meng-copy data dari Laptop. Teman saya yang meminjamkan Flashdisk tersebut menyuruh saya untuk memformat saja Flashdisk-nya dengan alasan banyaknya virus pada USB flashdisk miliknya tersebut.

Tetapi ketika saya akan memformat Flashdisk tersebut muncul tulisan The Disk is Write Protected, begitu juga ketika saya mencoba untuk menghapus isi flashdisk maupun membuat file atau folder baru, selalu muncul pesan The Disk is Write Protected seperti gambar dibawah:

usb flashdisk write protected

Karena kebetulan dalam laptop yang sama bawa tidak terdapat software-software yang biasa saya pakai untuk memperbaiki flashdisk, maka saya coba untuk mematikan laptop terlebih dahulu, menghidupkannya kembali dan mencoba memformat flashdisk tersebut, tetapi ternyata kondisinya masih sama, flashdisk tidak bisa diformat.

Saya kemudian coba download aplikasi HP USB Format Tool yang biasa saya pakai untuk memperbaiki Flashdisk 0 byte, tetapi setelah dijalankan tetap saja Flashdisk tidak mau di format, sempat terpikir untuk memformat Flashdisk dengan perintah DISKPART tetapi entah kenapa lupa ga saya coba..

Akhirnya saya mencoba memformat flashdisk tersebut  melalui Windows Safe Mode, dan ternyata cara saya tersebut berhasil, USB Flashdisk yang Write Protected tersebut berhasil diformat meskipun prosesnya cukup lama. Untuk memastikan bahwa bahwa kondisi flashdisk sudah normal, maka laptop saya restart dan booting secara normal kemudian mengecek lagi kondisi Flashdisk dengan memasukkan data dan mendeletenya dan ternyata bisa. Yap..USB Flashdisk yang Write Protected telah berhasil diperbaiki.

Oh ya bagi temen-temen yang belum tau cara masuk Windows dengan mode Safe Mode, berikut adalah caranya:
  1. Restart Komputer atau Laptop
  2. Setelah BIOS selesai melakukan POST atau sebelum logo Windows muncul cepat-cepat tekan tombol F8, atau apabila ga mau ribet tekan aja tombol F8 sejak komputer mulai booting :) tampilannya kurang lebih seperti gambar dibawah:

  3. windows safe mode

  4. Pilih Safe Mode dan tekan Enter.
  5. Setelah login ke Windows, lalu format USB Flashdisk dengan cara klik kanan pada USB Drive lalu klik Format, (saya memilih yang quick  format aja).
  6. Klo berhasil akan muncul message "Format is Complete"
Demikianlah cara saya memperbaiki flashdisk yang write protected ini yaitu dengan memformatnya dalam windows safe mode. Catatan lain tentang cara memperbaiki flashdisk yang write protected bisa dilihat pada postingan kumpulan cara memperbaiki flashdisk.




Read more: http://www.catatanteknisi.com/2012/12/cara-memperbaiki-flashdisk-write-protected.html#ixzz2sPJ7bbtV

Cara memperbaiki Flashdisk yang rusak

Catatan tentang cara memperbaiki flashdisk yang rusak ini saya tulis untuk melengkapi postingan sebelumnya tentang cara memperbaiki flashdisk yang terbaca 0 byte. Tadi siang saya diminta temen saya untuk memperbaiki 2 buah flashdisk merk Transcend yang masing-masing kapasitasnya 1 GB. 

Saat dicolokkan ke USB port, Flashdisk yang satu langsung ter-detect dan terbaca sebagai drive I tetapi ketika di-klik muncul tulisan "Please insert a disk into drive I:" saya lihat properties-nya flashdisk terbaca 0 byte. Sedangkan untuk flashdisk yang satu lagi ketika dicolokkan ke USB port tidak terdeteksi sama sekali. Sayapun memutuskan untuk mencoba memperbaiki flashdisk yang masih ter-detect sama windows.

Berikut langkah-langkah saya dalam memperbaiki flashdisk yang rusak tersebut:

1. Memformat Flashdisk menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool 

Terinspirasi pengalaman beberapa waktu lalu ketika memperbaiki flashdik yang terbaca 0 byte, sayapun mencoba mempformat flashdisk yang rusak tersebut dengan tools HP USB Disk Storage Format Tool , tetapi tidak berhasil. Software HP USB Disk Storage Format Tool tidak mendeteksi adanya flashdisk.

2. Menggunakan Software untuk memperbaiki Flashdisk.

Langkah kedua adalah menggunakan beberapa tools / software yang biasa dipakai dalam memperbaiki flashdisk yang rusak seperti misalnya, Super Stick Recovery Tools, tetapi tetap flashdisk tidak terbaca. Kemudian saya gunakan program Low Level Format dan Seatools for Windows, flashdisk terbaca tetapi tetap tidak bisa diperbaiki.

3. Reprogram ulang IC Controller Flashdisk

Akhirnya saya ketemu artikel yang menyarankan untuk me-low level format USB Flashdisk sekaligus memflash / program ulang IC Controllernya. Setelah saya bongkar ternyata IC Controllernya adalah ALCOR-AU6986. Setelah googling akhirnya ketemu juga software AlcorMP_UFD untuk IC ALCOR-AU6986. 

Cara memperbaiki Flashdisk menggunakan AlcorMP_UFD tools ini adalah sebagai berikut:
  • Download program AlcorMP_UFD untuk IC ALCOR-AU6986 disini
  • Setelah diekstrak jalankan file ALCORMP.EXE.
  • Klik menu setup, apabila muncul jendela password klik OK aja,
  • Tampilannya seperti gambar dibawah, ganti Scan Mode menjadi Low Level Format.

    AlcorMP-UFD
  • Klik Start(A) untuk memulai proses, dan tunggu sampai selesai.

    low level format sukses
  • Setelah berhasil, saya format ulang lagi Flashdisk dengan Format bawaan Windows

    properties flashdisk
  • Dan jreng... Alhamdulillah Flashdisk kembali normal.
Bagi temen-temen yang mengalami masalah kerusakan USB Flashdisk merk Transcend seperti diatas, muncul tulisan Please insert a disk into drive x: semoga tulisan ini bisa membantu. Oh ya, baca juga tips cara memilih flashdisk ketika hendak membeli flashdisk...thanks.

Read more: http://www.catatanteknisi.com/2011/05/cara-memperbaiki-flashdisk-rusak.html#ixzz2sPIvlBKD

Memperbaiki Komputer Restart Saat Booting

Dalam artikel sebelumnya saya pernah membahas tentang cara memperbaiki komputer restart sendiri dan cara memperbaiki komputer yang tidak bisa booting. Untuk melengkapi kedua artikel tersebut kali ini saya akan membahas dari sedikit pengalaman saya kemaren tentang cara memperbaiki komputer yang restart saat booting menggunakan windows xp recovery console.

windows recovery console img
Oh ya, bagi temen-temen yang belum mengetahui apa itu windows xp recovey console bisa membaca postingan saya tentang mengakses windows xp recovery console dan cara memperbaiki kerusakan windows dengan windows xp recovery console, mudah-mudahan pembahasan beberapa artikel tersebut bisa memberi sedikit gambaran tentang windows xp recovery console.

Baiklah, untuk kasus yang saya temui kemaren adalah komputer merestart sesaat setelah booting atau start up komputer sehingga tidak bisa masuk ke proses selanjutnya yaitu start up windows xp. Error message yang tampil kurang lebih seperti berikut:

"We apologize for inconvenience, but windows did not start succesfully. A recent hardware and software change might have caused this...." lalu dibawahnya kita disuruh untuk memilih booting dengan cara sbb:
  • Safe Mode
  • Safe Mode with networking
  • Safe Mode with command prompt
  • Last known good configuration, dan
  • Start Windows Normally
Dengan memilih Last known good configuration biasanya windows sudah bisa start up secara normal, tetapi apabila kerusakan sudah cukup parah misalnya terdapat kerusakan pada master boot record, boot sector atau pada file structure hardisk, komputer akan kembali merestart. Langkah yang bisa kita lakukan adalah mencoba memperbaiki hardiskdengan windows xp recovery console, berikut langkah-langkahnya:
  1. Set BIOS agar komputer melakukan first boot melalui cd/dvd rom.
  2. Masukan CD setup Windows XP, dan biarkan proses start up berjalan dari CD
  3. Setelah muncul tampilan "Welcome to setup" seperti gambar dibawah, tekan tombol "R" untuk mengakses windows xp recovery console

    windows xp recovery console image
  4. Ketikkan angka 1 dan password administrator windows (klo windows ga dipassword, tekan aja enter) pada tampilan seperti dibawah:

    mengakses windows xp recovery console
  5. Untuk memperbaiki partition boot sector yang rusak ketikan perintah: fixboot C:

    fix boot sector windows xp
  6. Untuk memperbaiki master boot sector (mbr) yang rusak ketikkan perintah: fixmbr

    fix master boot record windows xp
  7. Untuk memperbaiki bad sector, lost clusters, cross-linked files, dan directory errors yang rusak ketikkan perintah: chkdsk c: /r seperti telah saya bahas pada artikel cara memperbaiki hardisk.
  8. Selanjutnya, untuk keluar dari recovery console ketikkan perintah: exit
  9. Biasanya setelah dilakukan pengecekan dan repair hardisk dengan perintah chkdsk proses booting akan kembali normal.
Demikianlah cara saya memperbaiki komputer yang terus merestart saat booting menggunakan windows xp recovery console. Biasanya kerusakan tersebut disebabkan adanya power failure yang mengakibatkan kerusakan pada hardisk. Selamat mencoba semoga berhasil.. :)

Read more: http://www.catatanteknisi.com/2011/11/komputer-restart-saat-booting.html#ixzz2sPIiHT00

Mendiagnosa Kerusakan Komputer Blank atau Mati Total

Suatu saat Anda mendapati komputer yang biasa Anda pakai tiba-tiba mati-total, komputer tidak bisa booting dan pada layar monitor tidak menampilkan apa-apa alias blank. Lantas apa yang harus kita lakukan..? 

Untuk mendiagnosa penyebab kerusakan komputer blank atau mati total ini, kita bisa melakukan beberapa pengecekan seperti dibawah ini:

1. Periksa Monitor

Langkah pertama untuk memeriksa peyebab komputer blank adalah dengan memeriksa terlebih dahulu monitor komputer. Siapa tau komputer menjadi blank karena memang monitornya yang mati bukan karena komputer yang mati total.

komputer blank atau mati totalUntuk itu coba lihat lampu indikator monitor apakah menyala, dan coba cabut kabel VGA Monitor, apabila tampilan monitor menjadi normal dengan menampilkan gambar atau pesan seperti misalnya "No Signal Detected" maka kerusakan memang terdapat pada komputer.

2. Pastikan Power Supply Berfungsi dengan baik.

Buka casing CPU kemudian nyalakan kembali komputer dengan menekan tombol power dan perhatikan apakah lampu indikator pada motherboard menyala dan fan Processor berputar? Kalau masih menyala kemungkinan besar Power Supply masih berfungsi dengan baik. Sedangkan apabila CPU tidak menampilkan tanda-tanda kehidupan, lakukan pengecekan terhadap Power Supply.

3. Reset BIOS Komputer

Berdasarkan dari beberapa pengalaman yang pernah saya alami, ternyata kerusakan komputer blank atau mati total ini dapat disembuhkan dengan cara mereset BIOS komputer

4. Bersihkan Semua Komponen pada Motherboard

Apabila diperlukan, cabut terlebih dahulu semua komponen seperti Processor, Memory dan Card-card tambahan lainnya. Bersihkan debu dan kotoran yang menempel dengan kuas dan vacuum cleaner. Kalo ada gunakan juga cairan pembersih "electrical contact cleaner" untuk lebih membersihkan debu-debu yang menempel pada pin-pin IC atau komponen elektronik pada komponen - komponen tersebut.

5. Rakit kembali CPU tanpa Hardisk

Setelah semua komponen dibersihkan seperti pada langkah 4, rakit kembali semuanya tetapi untuk hardisk jangan dulu dipasang. Selanjutnya nyalakan komputer, disini biasanya ada beberapa hal yang akan terjadi seperti:
  • Komputer menyala normal (bisa masuk BIOS) tetapi tidak bisa booting.
    Hal ini ga masalah karena hardisk memang ga dipasang. Matikan dan pasang hardisk kemudian nyalakan lagi, apabila berhasil booting berarti permasalahan sudah hampir selesai.
  • komputer mengeluarkan bunyi beep berkali-kali.
    Biasanya ada komponen seperti RAM dan VGA Card yang bermasalah, untuk memastikan coba diganti aja dulu dengan komponen yang sudah ketauan masih berfungsi dengan baik.
  • RAM dan VGA Card sudah diganti tetapi komputer masih tetap blank.
    Wah ini gawat biasanya kerusakan terjadi pada bagian Motherboard atau Processornya. Menurut pengalaman saya kebanyakan bagian Motherboard yang rusak (kata temen saya kebanyakan pada transistor power) hal ini terjadi misalnya karena power listrik PLN yang tidak stabil. Kalo ada Processor yang nganggur pinjem aja dulu untuk memastikan kerusakan.
Demikianlah diagnosa kerusakan komputer blank atau mati total, mohon maaf apabila penjelasannya kurang memuaskan, saya tunggu sharing tentang cara memperbaiki komputer blank atau mati total dari temen-temen

Read more: http://www.catatanteknisi.com/2010/12/memperbaiki-komputer-blank-mati-total.html#ixzz2sPIGLFeb

Cara Membersihkan Virus Komputer Secara Total

Virus komputer merupakan salah satu dari beberapa jenis malware yang dapat merusak sistem komputer kita. Umumnya sebuah komputer yang telah terinfeksi virus ini mempunyai tanda-tanda yang menunjukkan penurunan performa komputer. Diantara tanda-tanda yang yang mengindikasikan adanya virus pada komputer adalah seperti berikut:
  • Komputer terasa lambat
  • Komputer sering hang
  • Waktu startup windows yang terasa lama
  • Tidak bisa dibukanya beberapa file seperti biasa
  • Tidak bisa mengakses internet padahal koneksi tidak bermasalah.
  • Munculnya jendela popup seolah-olah dari program antivirus yang berisi peringatan bahwa komputer Anda saat ini bermasalah dan harus segera diperbaiki, padahal Anda sebelumnya tidak pernah menginstal Antivirus tersebut.
  • Tidak bisa mengubah atribut file
  • Beberapa file Anda seakan-akan hilang secara bersamaan padahal hanya ter-hidden
  • Munculnya file dengan nama-nama yang aneh, yang tidak pernah Anda buat
  •  dan hal-hal yang mencurigakan lainnya.

Membersihkan Virus Komputer

Dalam artikel kali ini, saya akan berbagi tips tentang cara membersihkan virus dan malware lainnya apabila komputer yang kita pakai sudah terlanjur terinfeksi oleh virus tersebut. 

1. Persiapkan aplikasi yang akan digunakan untuk membersihkan virus, diantaranya:
  • Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility, di http://goo.gl/tBdHf3
  • Malwarebytes Anti-Malware, di http://goo.gl/gwN3jo
  • SUPERAntiSpyware Portable Scanner, di http://goo.gl/O5MlA4
  • HitmanPro 3 Malware Scanner, di http://goo.gl/GjRC6G
  • Antivirus Program seperti misalnya, Avast, AVG, Microsoft Security Esential dsb.
  • Default Windows 7 File Extension Reg. download http://goo.gl/ezvKyk
  • Norman Malware Cleaner di http://goo.gl/3ydS7E
  • Auslogics Browser Care, di http://goo.gl/6nhxoK
    merupakan tool yang sangat bermanfaat untuk configur web browser dan menonaktifkan plugin yang tidak diperlukan yang sering tanpa sadar terinstal pada browser kita.
Simpan semua file tersebut ke dalam  flashdisk.

2. Start Windows dalam mode Safe Mode

Setelah semua tool terkumpul, langkah selanjutnya adalah mulai menjalankan windows dalam mode Safe Mode, caranya adalah dengan cara: restart komputer, kemudian tekan tombol F8 sehingga muncul tampilan Windows Boot Option seperti terlihat pada gambar dibawah, kemudian pilih Windows Safe Mode.

3. Lakukan Pembersihan  Virus dengan tool -tool yang telah disediakan sebelumnya.

Setelah Windows berhasil login, mulai lakukan pembersihan virus dengan pertama-tama jalankan terlebih dahulu Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility. Kemudian jalankan Malwarebytes Anti-Malware dan sebaiknya program Malwarebytes tersebut di update terlebih dahulu. Setelah itu baru jalankan SUPERAntiSpyware Portable Scanner dilanjutkan denganHitmanPro 3 Malware Scanner.

Antivirus Full Scan

Setelah sistem komputer dibersihkan dengan Malware Scanner, langkah selanjutnya barulah menginstal atau menjalankan program Antivirus seperti Avast, AVG, Kaspersky atau lainnya dan pilihlah opsi "Full Scanning".  Yang perlu diperhatikan pastikan antivirus tersebut sudah terupdate terlebih dahulu dengan versi atau database terbaru.

4. Bersihkan System Restore 

Untuk menjaga agar sistem komputer tidak terinfeksi virus yang terdapat pada System Restore, maka kita perlu untuk mendelete system restore yang telah dibuat, caranya:


Ads by Keep NowAd Options
System Restore Cleanup
  • Klik Start menu > All Programs > Accessories > System Tools kemudian klik Disk Cleanup. Pilih Drive yang akan di bersihkan, yaitu Drive C.
  • Klik pada tab More Options kemudian pada bagian System Restore, klik tombol Cleanup.
  • Akan muncuk jendela konfirmasi Disk CleanUp, klik tombol Delete.

5. Bersihkan Temporary File 

Selanjutnya bersihkan temporary file, bisa dengan menggunakan aplikasi Temp File Cleaner. Aplikasi ini akan membersihkan semua temporary folders pada semua user accounts (temp, IE temp, java, FF, Opera, Chrome, Safari), termasuk Administrator, All Users, LocalService, NetworkService, dan user account lainnya pada user folder. Temp File Cleaner juga akan membersihkan folder %systemroot%\temp dan %systemdrive% root folder, %systemroot%, dan system32 folder.

6. Repair Sistem Operasi Windows

Untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh virus, seperti misalnya rusaknya file association, sehingga beberapa document tidak bisa dibuka dengan program defaultnya, kita harus merepairnya dengan merepair registry. Untuk mengembalikan setingan file association ke default pada windows  bisa menggunakan tool yang telah dipersiapkan sebelumnya. 

Apabila kerusakan telah cukup parah, maka melakukan Repair Windows merupakan langkah yang harus kita jalankan.

7. Gunakan Rescue CD

Apabila kerusakan yang ditimbulkan oleh virus ini mengakibatkan komputer tidak bisa booting sama sekali, maka kita harus menggunakan apa yang disebut sebagai Rescue CD. Informasi mengenai Rescue CD ini dapat dilihat pada postingan  Cara Membersihkan Virus menggunakan Rescue Disk.

Demikianlah langkah umum dalam melakukan pembersihan virus pada komputer secara total. Apabila Anda memerlukan panduan lebih terperinci bisa mendapatkannya pada ebook "Operation Cleanup: Complete Malware Recovery Guide"  Selamat mencoba...

Read more: http://www.catatanteknisi.com/2013/12/cara-membersihkan-virus-komputer-secara-total.html#ixzz2sP5JhmQt